Hadith berikut ini berbicara tentang para monyet yang kononnya adalah Muslim:
Hadith Sahih Bukhari Jilid 5, Kitab 58, Nombor 188:
Disampaikan oleh 'Amr bin Maimun:
"Pada zaman jahiliyah sebelum Islam saya menyaksikan seekor monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet-monyet lain. Mereka semua melemparinya dengan batu, kerana
monyet betina itu telah melakukan perzinahan. Saya pun, ikut melempari batu bersama mereka."
Ini adalah syariat dalam Islam bahwa wanita yang melakukan perzinahan mestilah direjam (dilempari batu). Menurut Hadis Sahih Bukhari di atas
para monyet juga dikenai hukum ini. Hukum-hukum syariah apa lagi yang wajib diikuti oleh para monyet? Apakah mereka juga diwajibkan untuk melakukan ziarah ke Mekah? Apakah mereka diwajibkan membaca Qu'ran? Apa yang merupakan perzinahan dalam dunia monyet? Sebenarnya, ini hanyalah cerita dongeng semata-mata. Ia mirip dengan cerita yang terdapat dalam
Ramayana, suatu syair dan epik kepahlawanan
Hindu kuno, yang berkisah tentang monyet Hanuman, dan bangsanya, bertarung untuk menguasai kerajaan monyet.